Salah
satu komponen penting dalam transfer of knowledge antara orang luar (OL)
dengan orang dalam (OD) adalah proses pelatihan metodologi partisipasi. Penting
untuk diperhatikan, bahwa pelatihan metode yang partisipatif bukanlah
satu-satunya cara transfer of knowledge. Agar bisa mencapai hasil yang
maksimal, sebuah pelatihan metode partisipatif harus disampaikan melalui suatu
proses yang interaktif, demokratis, setara, dan dinamis.
Berikut
ini beberapa tips memfasilitasi suatu pelatihan partisipatif.
Tahap Persiapan
- Pelatihan yang baik biasanya dilengkapi dengan modul pelatihan. Pelajarilah struktur atau susunan modul dengan teliti;
- Kuasai langkah-langkah memandu suatu modul, termasuk bagaimana dan kapan menggunakan media-media yang ditetapkan;
- Data peralatan dan bahan serta jumlah yang diperlukan untuk melakukan suatu sesi pelatihan, serahkan kepada panitia beberapa hari sebelum pelatihan;
- Jika penyelenggara/fasilitator telah memahami gambaran proses pelatihan yang akan dilakukan, tentukan setting ruangan pelatihan. Ruang pelatihan yang ideal adalah yang berbentuk bujursangkar, dan dilengkapi dengan kursi dan meja yang mudah dipindahkan. Kursi yang ideal untuk pelatihan partisipatif adalah kursi ‘kuliah’ (kursi yang dilengkapi dengan meja lengan untuk menulis). Mengapa? karena susunan kursi harus mudah diubah untuk diskusi kelompok, maupun simulasi/games. Jika tidak memungkinkan, susunlah meja dan kursi menjadi bentuk huruf U agar para peserta bisa saling bertatap muka.
Tahap
Pelaksanaan Pelatihan
Selama
pelatihan berlangsung, fasilitator bekerja sebagai satu tim pengelola
pelatihan, oleh karena itu, kerjasama tim fasilitator harus senantiasa dijaga.
Beberapa tips untuk kerjasama tim fasilitator adalah sebagai berikut:
- Selama melibatkan diri dalam diskusi, perhatikan cara fasilitator utama membawakan materi belajar dan hindari perdebatan dengan sesama fasilitator di depan peserta
- Tunjukkan bagaimana cara berbeda pendapat yang baik, meskipun perbedaan pendapat itu terjadi sesama fasilitator; tetapi, hindari perbedaan pendapat yang menjatuhkan fasilitator lainnya.
- Amati peserta-peserta yang pasif, dan bantulah fasilitator utama untuk membangkitkan partisipasi peserta-peserta ini dengan cara mendorong mereka berpendapat.
- Ciptakan suasana tim kerja yang positif dan saling membantu sepenuhnya selama proses belajar. Pada saat pelatihan di kelas, fasilitator sebaiknya tidak pernah keluar-masuk ruangan seperti juga peserta lainnya.
- Kembangkan suasana saling belajar antara fasilitator dan peserta, serta peserta dengan sesama peserta. Bersikaplah terbuka terhadap hal-hal yang belum dikuasai sehingga fasilitator dan peserta lain sama-sama mencari jalan keluarnya.
Kiat
Mengendalikan Waktu
Ingatlah
batas waktu. Jangan beranggapan bahwa dalam sebuah pelatihan yang partisipatif
semua peserta harus berbicara tanpa memperhatikan waktu yang tersedia.
Sekalipun diskusi berlangsung sangat baik dan partisipatif, fasilitator
harus ingat bahwa setiap topik dibatasi oleh waktu. Molornya waktu dari yang
direncanakan, berdampak terhadap dukungan akomodasi dan logistik dari
penyelenggara/panitia pelatihan. Beberapa tips untuk mengendalikan waktu:
- Batasi jumlah pendapat untuk suatu permasalahan
- Mintalah peserta yang sudah banyak berpendapat untuk memberi kesempatan pada peserta lain yang belum berpendapat.
- Mintalah peserta untuk berbicara langsung kepada gagasan inti (tidak bertele-tele atau berpanjang lebar).
Demikian, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.... Silahkan memberikan kritikan dan saran untuk perbaikan... ,, ^_^