Sabtu, 18 Desember 2010

SATU LAGI DARI MAKASSAR (Upaya Mewujudkan Makassar Sebagai Kota Preneur)



Perkembangan dan pengembangan kewirausahaan searah dan sejajar mengikuti komitmen pemerintah untuk memasyarakatkan kewirausahaan sekaligus mewirausahakan masyarakat. Komitmen ini terwujud dalam implementasi kegiatan yang ditujukan untuk masyarakat dalam bentuk pendidikan, pelatihan, konsultasi dan fasilitasi yang dikemas dan digulirkan dalam bentuk program kerja dengan melibatkan berbagai elemen baik dari pemerintah itu sendiri maupun dari pihak swasta. Komitmen itu pula memberikan gambaran betapa upaya terus ditingkatkan guna mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Peran dalam menumbuhkan semangat dan jiwa wirausaha (enterpreneur )adalah sebuah kerja keras yang membutuhkan dukungan dari semua pihak. Oleh karenanya, kehadiran beberapa lembaga yang membantu pencapaian tujuan tersebut sangatlah dibutuhkan sebagai pengimplementasi program yang telah ditetapkan dan digulirkan oleh pemerintah baik dari pusat maupun pemerintah daerah.
Melihat kondisi tersebut, di Sulawesi Selatan tepatnya Kota Makassar kini hadir sebuah lembaga yang digagas oleh beberapa kaum muda yang memiliki perhatian dan komitmen yang sama dalam mengembangkan kewirausahaan untuk membangun semangat dan jiwa enterpreneur dikalangan generasi muda. Sebuah lembaga swadaya yang banyak bergerak dibidang jasa, dimana mereka memberikan pelayanan berupa pelatihan, seminar, konsultasi, dan pendampingan kepada pemuda yang ingin mengembangkan bakat dan potensi mereka agar bisa menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhannya.
Dengan tujuan ingin mengangkat nama kota Makassar dalam bidang enterpreneurship (kewirausahaan), mungkin lebih tepatnya ingin mewujudkan Makassar sebagai Kota Preneur sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah kota beberapa waktu yang lalu, maka lembaga tersebut kemudian oleh tim penggagas diberi nama MakassarPreneur.
Meski usianya baru seumur jagung, MakassarPreneur telah mampu menunjukkan eksistensi, kepedulian dan kesungguhannya untuk menjembatani kaum muda dalam menggali dan mengembangkan potensinya. Hal ini terbukti dengan beberapa seminar dan pelatihan yang mereka laksanakan, serta menjalin kesepakatan kerjasama (MoU dengan beberapa lembaga pelaksana program sejenis dan juga dengan beberapa kelompok tani untuk membantu mereka dalam memasarkan produknya.
Untuk memudahkan komunikasi dan interaksi dengan pihak luar, baru-baru ini juga mereka melaunching website yang sekaligus menjadi sarana informasi dan promosi yang dengan mudah diakses oleh siapa saja yang ingin mengenal lebih jauh sepak terjang MakassarPreneur. Semoga dengan hadirnya MakassarPreneur ditengah-tengah arus perkembangan dan pengembangan enterpreneurship, diharapkan mampu memberikan solusi tidak hanya bagi pelaksanaan program-program pemerintah, namun juga ikut berperan membuka lapangan pekerjaan melalui unit-unit usaha yang dikelola dan dikembangkannya. Semoga!
http://www.makassarpreneur.com

Jumat, 17 Desember 2010

NEGARA ISLAM? NGGAK DEH!


Itulah sepenggal kalimat yang dilontarkan oleh seorang teman lewat sms-nya. Seorang teman yang terpaksa saya kenal melalui sms salah kirimnya. Awalnya dia mengira bahwa nomor HP yang saya gunakan adalah milik salah seorang teman dia. Selengkapnya dia memulai komunikasi via sms tersebut sebagai berikut:
“waspadai gerakan islam radikal yang ingin mendirikan negara islam”
Karena tertarik dengan isu ini (kalau biasanya saya akan mengabaikan setiap sms yang salah kirim dan kurang menarik untuk direspon), maka saya berniat untuk membalas sms tersebut.
“Maaf, ini dengan siapa ya?” serasa ingin berkenalan, saya pun menanyakan nama pengirim alias si pemakai nomor HP yang baru saja mengirim sms diatas. Tetapi spertinya si pengirim merasa heran ‘kok saya ditanya nama lagi, padahal dia (saya) kan teman saya’. Akhirnya dibalaslah sms saya dengan: “Dengan Cici, pemudi Pancasila. Kamu Indri kan?”
Wah,,, semakin jelaslah kalau sms ini adalah sms salah kirim alias salah alamat. Setelah mengetahui identitas dengan embel-embel organisasi dari pengirim, maka saya semakin bersikukuh untuk meneruskan percakapan via sms tersebut. Niatan saya semata-mata didorong oleh rasa bahwa ada sesuatu yang ingin saya luruskan disana. Sehingga saya pun menulis jawabannya seperti ini: “Negara islam akan terbentuk dengan sendirinya ketika semua orang telah menerapkan syari’ah dalam kehidupan pribadinya. Tidak perlu takut dan pusing dengan negara islam. Yang penting sekarang adalah tanamkan nilai-nilai islam dalam diri pibadi agar kehidupan menjadi lebih berkah. Karena hidup cuma sebentar dan bersiaplah menanti jemputan malaikat Israil yang bisa datang kapan saja. Sudah siapkah kita? Sudah cukupkah bekal untuk akhirat kita? Hisablah diri sebelum Allah menghisab. Dan jangan mudah terprovokasi. Terimakasih.”
Mungkin karena mendapatkan balasan yang tidak diharapkan demikian bunyinya, maka sang teman tadi kemudian membalas: “Kalau negara islam sudah berdiri dengan sendirinya ketika penganutnya sudah mengamalkan (syari’ah-pen-) dalam diri mereka,lantas untuk apa mengutak atik negara ini dan mau merubahnya?”
Nah, makin menarik juga nih. “Makanya jangan terprovokasi. Issu itu adalah lagu lama. Fokus saja beribadah dan beramal soleh agar Allah selalu melindungi bangsa ini dari makar. Banyak berdo’a dan berzikirlah supaya hati kita bersih dari segala prasangka. Belajarlah islam dengan tekun agar wawasan kita semakin luas. By the way, saya bukan Indri, dan kalau mau jadi teman, saya welcome”. Demikian balasan saya dengan harapan si teman tadi masih mau meresponnya. Saya berfikir bahwa teman ini adalah seorang yang masih sangat muda, berjiwa muda, dan memiliki semangat yang menggebu-gebu untuk terus menambah wawasan. Menurut saya, masa muda adalah masa dimana pola pikir kita masih sangat mudah dipengaruhi oleh apapun dan siapapun. Berdasarkan inilah saya mencoba membawa pemahaman sederhana saya kedalam pikirannya. Sesaat kemudian sms balasan pun masuk ke inbox saya: “Saya juga belajar islam, tapi bukan islam radikal”. Saya pikir kalimat ini semakin membuktikan bahwa kaum muda terkadang akan membela dan mempertahankan pikiran yang menurut keterbatasan sudut pandang mereka adalah benar. Sambil tersenyum saya mengetik balasannya: “Radikal tidaknya tergantung bagaimana manusia memahami ayat-ayat Allah yang tersurat maupun yang tersirat. Jadi tergantung presepsi dan penafsiran. Semua itu adalah warna. Semoga Allah melindungi dan menjauhkan kita dari makar, dan dari pemahaman, presepsi dan penafsiran yang salah. Amin!
Lama tidak ada respon, pikirku ini adalah sms balasan terakhir dari saya yang sekaligus menutup perbincangan kami. Setelah beberapa menit melupakan topik tadi, tiba-tiba HP saya berbunyi nada sms yang dengan penuh harap segera saya buka untuk memastikan bahwa perbincangan itu masih berlanjut. Ya, harus berlanjut karena saya belum mencapai tujuan saya meladeni sms ‘nyasar’ ini. Kemudian saya membaca: “Negara islam itu akan tegak, kayaknya nggak deh...”.
Wow, yakin betul gadis ini. Tapi juga pesimis. Dalam kesibukan membalas sms lain yang masuk dan mempelajari beberapa modul yang menjadi bahan ajar saya, saya berupaya untuk membalas dengan sedikit membawa topik ini ke sudut pandang saya berdasarkan kedangkalan ilmu yang saya miliki. Tulisan saya: “OK, tidak akan ada negara islam. Itu adalah sebuah pendapat (mungkin tepatnya anggapan) sebagai bantuk keragaman. Apapun yang menjadi pendapat setiap orang, kita harus hargai karena mereka pasti punya dasar untuk mengeluarkan pendapat dari lisan masing-masing. Toh setiap kita akan mempertanggungjawabkan nanti di hadapan Allah apa yang keluar dari lisan kita. Terimakasih Cici ”.
Saya selalu berusaha untuk menggiring opini teman yang satu ini ke alam berpikir yang sedikit berorintasi ukhrowi, hal ini sekedar untuk mengingatkan dia terutama diri saya pribadi betapa Allah adalah Sebaik-baik pembuat dan pembalas makar. Ini untuk menanamkan dalam hati bahwa tidak ada yang perlu ditakuti, bahkan terorisme sekalipun. Bukankah semua kejahatan atas dasar dan alasan apapun tidak akan dibenarkan oleh islam. Bukankah islam agama yang damai, yang rahmatan lil’alamin? Bukankah Allah selalu bersama orang-orang yang bertawakkal dan berserah diri hanya kepada-NYA? Lagipula, negara kita adalah negara kesatuan yang berdiri diatas keragaman. Keanekargaman yang merupakan karunia Allah yang terindah. Sungguh, issu Negara Islam dan Terorisme sebenarnya adalah issu yang dihembuskan oleh mereka yang memang ingin meruntuhkan dan menghancurkan islam. Mereka ingin agar ummat islam jauh dari ajarannya dan jauh dari Allah. Secara tidak sadar ummat islam digiring pada opini yang melecehkan akidah keislaman mereka sendiri. Padahal fakta sejarah telah membuktikan bahwa kedamaian akan tercipta dengan tegaknya islam dan seluruh kaidah-kaidah ajaran mulianya. Lantas, kalau bukan ummat islam sendiri yang mengupayakan, lalu kapan tegaknya kedamaian? Sepertinya ini adalah PR sekaligus kerja keras kita sepanjang hayat.
Tiba-tiba, nada sms berbunyi lagi, begitu saya baca: “He he he .. maaf, saya juga takut sama Allah SWT. Jangan begitu doong :-/..(mungkin sms saya tadi agak menyeramkan ya )saya berfikir bahwa teman ini sudah tergugah dalam artian saya sudah mencapai sedikit apa yang menjadi tujuan saya membalas semua smsnya. Maka saya tutup denga balasan: “he he he... semoga adik Cici selalu diberi hidayah oleh Allah. Amin... selamat belajar”. Dengan cepat dia membalas: “Iye pale (logat Makassar-pen-) . Semoga khilafah islam juga cepat tegak memimpin dunia. Allahu Akbar!”
Nah,,, akhirnya saya mendapatkan kata yang sebenarnya itulah ide yang ingin saya sampaikan tapi tidak melalui lisan saya. Karena saya ingin agar dia sendiri yang mengeluarkan kata itu. Ya, khilafah islam. Mungkin bukan negara islam, tapi khilafah islam sebagaimana yang pernah ada di zaman kejayaan islam masa lampau. Terima kasih teman, kau telah menangkap maksud tersirat dari setiap sms balasan yang saya berikan. Layaknya memang, kesadaran itu muncul dengan sendirinya dalam pribadi setiap muslim. Kesadaran betapa pentingnya sebuah khilafah yang bisa mempersatukan ummat islam sedunia. Tentu ini bukan sebuah pekerjaan semudah membalikkan telapak tangan. Bukan tugas yang hanya membutuhkan waktu satu, dua, atau lima tahun saja. 10 tahun pun mungkin belum terlihat hasilnya, tapi jika ummat islam semua konsisten menjalankan komitmen keislaman mereka atas dasar semata-mata mencari ridho Allah, kemudian mempererat ukhuwah atas keragaman pemahaman yang tidak perlu diperdebatkan, maka yakinlah bahwa akan tiba masanya dimana dunia akan berada dibawah kendali kekhalifaan yang saat ini baru sebatas mimpi. Teruslah belajar teman,, karena ilmu Allah sangat luas. Karena semakin kita berilmu akan semakin membuat kita bijaksana dalam bersikap dan memandang sesuatu. Meski ada perbedaan, tetapi itu adalah warna, dan jadikan perbedaan itu sebagai pemersatu, karena perbedaan adalah rahmat.
Wassalam,
~Tya’s ~

Rabu, 13 Oktober 2010

KOMPETISI IDE BISNIS 500 JUTA


A. Judul Kompetisi :
“DIPLOMAT SUCCESS CHALLENGE”


B. Tujuan Kompetisi

Menarik minat masyarakat untuk mengembangkan ide-ide bisnis yang kreatif.
Memberikan kesempatan kepada mereka yang ingin menjadi wirausahawan, untuk merealisasikan ide bisnis kreatifnya.
Menekankan dan mengembangkan unsur kompetisi para calon wirausahawan dalam dunia usaha.

C. Pesan Moral
Kompetisi ini memiliki pesan moral dan dorongan sebagai berikut :

Lakukan segera, apa yang menurut anda terbaik pada kesempatan pertama (Go Action!).
Kembangkan terus kegiatan yang telah dilakukan pada kesempatan-kesempatan selanjutnya.
Tumbuh kembangkan hasrat dan daya saing dalam dunia persaingan dengan baik dan benar dalam dunia usaha.

D. Kepesertaan.
Kompetisi ini terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia, baik pria maupun wanita dengan syarat-syarat sebagai berikut :

Berkeinginan untuk berwirausaha atau yang sudah menjadi wirausaha pemula.
Berdomisili di Indonesia.
Usia 22 s/d 35 tahun.
Sehat jasmani dan rohani serta terbebas dari narkoba.
Tidak memiliki hubungan kekeluargaan, kepegawaian atau bisnis selama 1 (satu) tahun terakhir dengan pihak penyelenggara kompetisi antara lain dengan:
PT. Gelora Djaja dan Wismilak Group
PT. Matari Advertising.
PT. Permata Abadi Internusa.
Ganesha Entrepreneur Club (GEC).
TVOne.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan, produksi, distribusi atau pengesahan lain dari DSC.

E. Pengiriman Dokumen Kompetisi.
Dokumen-dokumen untuk mengikuti kompetisi sudah harus diterima oleh penyelenggara selambat-lambatnya tanggal 24 Oktober 2010.
Dokumen-dokumen tersebut terdiri atas:

Formulir pendaftaran dan deskripsi proposal dalam bahasa Indonesia (format disediakan oleh panitia dan dapat diakses melalui situs: http://www.wismilak-diplomat.com).
File fotokopi KTP / Passport (maksimal 200 kb, format JPG).
File foto setengah badan dan seluruh badan (masing-masing maksimal 200 kb, format JPG).
File Surat Keterangan Sehat dan Bebas Narkoba dari instansi berwenang (masing-masing maksimal 100 kb, format JPG), atau Surat Pernyataan Bebas Narkoba yg ditandatangani dan dibubuhi materai secukupnya.
File Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian (maksimal 100 kb, format JPG).
File CV lengkap (format doc, maksimal 50 kb).
Merupakan nilai tambah pada tahap penyeleksian bila menyertakan rekaman penyampaian ide bisnis kreatifnya secara singkat melalui video, ukuran maksimal 2 mb (format 3GP, AVI, MOV atau MPG).
Pengiriman dokumen dapat juga dilakukan secara offline yang disampaikan dalam bentuk CD atau sejenisnya, ditujukan kepada Ganesha Entrepreneur Club Jl. Cimanuk No. 5A Bandung 40115.

F. Proposal.
Setiap peserta hanya diperkenankan mengirimkan satu proposal dengan uraian sebagai berikut :
Judul.
Ringkasan ide bisnis.
Keunggulan dan keunikan bisnis.
Potensi dan segmentasi pasar.
Strategi pemasaran.
Potensi resiko dan kendala.
Analisa keuangan.
Orisinalitas.
Semua proposal yang diikutsertakan dalam kompetisi harus orisinal dan milik / ciptaan sendiri dan bukan merupakan proyek atau bagian dari proses studi / perkuliahan. Bila kemudian diketahui melanggar salah satu atau beberapa hal diatas, maka peserta akan didiskualifikasikan dari kompetisi ini.
Hak cipta.
Pelanggaran atas hak cipta milik pihak ketiga mengakibatkan peserta secara otomatis didiskualifikasi dari kompetisi ini. Bila ada klaim dari pihak pemegang / pemilik hak cipta maka hal itu adalah tanggung jawab dari peserta termasuk biaya-biaya yang timbul. Hak cipta dari ide bisnis yang diikutsertakan dalam kompetisi ini tetap menjadi milik peserta.
Seleksi Proposal/Peserta.
Hasil seleksi proposal yang dilakukan oleh panitia seleksi adalah keputusan final yang tidak dapat diganggu gugat.
Tahapan-tahapan seleksi proposal adalah sebagai berikut :
a. Proposal-proposal yang diterima panitia sampai batas akhir pendaftaran akan dipilih melalui seleksi tahap pertama menjadi 20 (dua puluh) proposal. Seleksi tahap pertama dilakukan oleh panitia melalui seleksi administratif dan audisi. 20 (dua puluh) proposal hasil seleksi tahap pertama berhak mengikuti seleksi tahap selanjutnya.

b. Finalis yang berjumlah 20 (dua puluh) peserta tidak boleh memberikan informasi dalam bentuk apapun, melalui media apapun, tentang hasil yang diperoleh dalam program ini.

c. 20 (dua puluh) proposal hasil seleksi tahap pertama akan disaring/diseleksi selanjutnya oleh panitia seleksi menjadi 9 (sembilan) proposal. Seleksi untuk memperoleh 9 (sembilan) proposal dilakukan oleh panitia seleksi dengan menilai tahap penyelesaian soal dan presentasi peserta. Laptop dan LCD proyektor disediakan oleh penyelenggara. Materi presentasi harus disiapkan oleh peserta dalam format Microsoft Office (Powerpoint, Word, Excel, PDF, dll.) atau Adobe Flash.

G. Penjurian
Keputusan penjurian oleh Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Penilaian oleh Dewan Juri dilakukan melalui diskusi, debat, ujian / soal, dan game.

H. Pemenang dan Hadiah.
Dari kompetisi ini akan terpilih seorang pemenang.
Pemenang akan mendapat hadiah sebesar Rp. 500.000.000 (Lima ratus juta rupiah).
Pajak – pajak atas hadiah, termasuk tapi tidak terbatas pada pajak dikenakan atas hadiah, ditanggung oleh pemenang.
Hadiah yang diperoleh oleh pemenang harus dijadikan modal oleh pemenang untuk mewujudkan atau mengembangkan ide bisnis kreatifnya, yang harus dipertanggungjawabkan olehnya kepada PT Gelora Djaja selaku sponsor utama event DSC. Untuk itu pemenang harus membuat surat pernyataan.
Pemenang harus bersedia menjadi brand ambassador “Wismilak Diplomat” tanpa kompensasi. Untuk itu pemenang harus membuat surat pernyataan.

I. Lain-lain.
Hak siar program.
Sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, peserta menyetujui pengambilan gambar selama berlangsungnya penyelenggaraan kompetisi dan penyelenggara berhak menyiarkan sebagian atau seluruhnya tanpa memberikan kompensasi kepada peserta.

Sabtu, 07 Agustus 2010

Kemuliaan Seorang Wanita



Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita solehah.
Begitulah nabi menggambarkan keindahan seorang wanita sebagai mahluk yang luar biasa. Ia menjadi luar biasa karena kedudukannya sebagai seorang ibu, sebagai istri dan sebagai tiang negara. Kedudukan tersebut tentunya membutuhkan peran, dan peran yang diberikan oleh kaum wanita adalah sebuah bentuk pengorbanannya demi mencapai yang namanya kemuliaan. Dengan kata lain bahwa setiap peran yang dilakonkan oleh wanita maka akan ada pengorbanan di dalamnya. Dalam artian bahwa Kemuliaan seorang wanita akan diraih dengan pengorbanan. Mengapa demikian?

Karena dalam melakukan segala aktifitasnya baik sebagai seorang istri atau pun seorang ibu, wanita mengeluarkan begitu banyak energi dan konsentrasi demi terlaksananya peran yang paripurna. Energi yang dikeluarkan tidak sedikit untuk mengerjakan segala tetek bengek urusan rumah tangga mulai dari bangun tidur hingga akan tidur kembali, mulai dari wilayah dapur, kamar tidur, kamar mandi,ruang tamu, hingga pekarangan, dan mulai dari urusan ringan hingga yang cukup berat untuk mereka tanggung. Pun mereka butuh konsentrasi yang tinggi untuk melayani semua kebutuhan seluruh anggota keluarga, mulai dari anak hingga suami. 

Sepintas pekerjaan rumah tangga yang dilakoni kaum wanita terlihat ringan, akan tetapi ketika kita ingin lebih bijaksana mengamati, dan akan lebih baik lagi jika ikut mengerjakan semua pekerjaan itu, sepertinya semua akan sepakat bahwa tugas seorang wanita dalam menjalankan perannya sungguh sangat luar biasa beratnya. Padahal tangan dan kaki mereka hanya dua untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga tersebut. Maka bagi kaum lelaki yang setiap pulang dari kerja selalu melampiaskan kemarahannya hanya karena persoalan kecil, hendaknya bisa lebih bersabar sebab rasa lelah yang kalian rasakan adalah juga dirasakan oleh kaum wanita. Mengapa kaum lelaki harus bisa bersabar, karena tidak jarang mereka melihat persoalan hanya dari sudut pandang mereka sendiri sehingga lebih sering mereka mengabaikan hak kaum wanita untuk berpendapat. Terkadang pula persoalan yang didapatkan dari tmepat kerja (kantor)dibawa pulang kerumah dan dilampiaskan kepada istri dan anak-anak. Lantas,,, bagaimana seharusnya menyikapi hal semacam ini? 

Kaum wanita yang dimuliakan Allah,,,, islam memuliakan kalian lebih dari apa yang kalian fikirkan. Kedudukan kalian sangat tinggi dikarenakan pengorbanan dan pengertian yang telah kalian berikan dengan ikhlas kepada keluarga kalian. Keikhlasan dan keridhoan kalian dalam melayani kebutuhan suami dan anak akan dibayar tunai oleh Allah dengan surga yang telah dijanjikan. Tetaplah bersabar dan hadapi setiap persoalan dengan hati yang tenang dan kepala yang dingin. Kokohkanlah kesabaran kalian dengan banyak beribadah,, dan niatkan segala pekerjaan yang kalian lakukan sebagai ibadah dengan hanya mengharap Ridho Allah SWT semata. Yakinlah bahwa semua bakti kalian tidak akan sia-sia.

Sabtu, 29 Mei 2010

Mari Budayakan Batik

Ada Apa Dengan Batik???
Batik -sebagai warisan budaya leluhur kita- memiliki karakter dan keunikan tersendiri yang tidak hanya membuat kagum orang yang memakainya, namun juga bagi setiap mata yang memandang akan menilai batik sebagai khasanah kekayaan budaya bangsa Indonesia yang patut dibanggakan. Dan kalau kita cermati, maka akan kita dapatkan keaneka ragaman corak batik yang berbeda dari masing-masing daerah. Setiap Kabupaten atau Suku, memiliki corak Batik yang khas. Tetapi yang sampai saat ini dapat kita saksikan adalah corak batik yang pada umumnya berasal dari pulau Jawa. Di Jawa pun akan kita temukan bermacam-macam corak. Ada istilah Batik Solo, Batik Pekalongan, Batik Jogja, Batik Tasik, Batik Madura, dan lain sebagainya. Sedangkan dari luar Jawa ada Batik Kalimantan, Batik Lombok, Batik Flores, Batik Padang, juga Batik Sulawesi yang banyak terinspirasi dari kebudayaan, Bugis, Toraja dan Mandar. Ada beberapa alasan orang memakai batik, diantaranya; - karena ingin menghidupkan warisan budaya bangsa kita - karena batik nyaman digunakan - Batik bisa mewakili semua suasana, formal maupun non formal - Batik harganya murah - Motifnya unik - karena menyukai batik, dll Bagi sebagian pemakai batik, mereka mengenal Batik hanya sebatas pada motifnya saja. Mereka senang bisa memakai Batik. Selebihnya mereka kurang faham kalau ternyata ada beberapa jenis batik sesuai dengan tehnik pembatikannya yang kemudian mengakibatkan harganya menjadi berbeda. Mereka hanya mengenal satu batik. Batik ya Batik, demikian menurut mereka. Padahal,, mereka kurang faham kalau ternyata ada yang namanya Batik Tulis, Semi Tulis, Batik Cap atau Printing. Inilah yang terjdi ketika seseorang menawarkan Pakaian jenis Batik Tulis kepada seorang pembeli. Dengan bangga si penjual menawarkan batiknya sambil meyebutkan keunggulannya karena jenisnya adalah batik tulis. Mendengar harga yang lumayan tinggi, pembeli menawar dan bertanya mengapa harganya bisa semahal itu. Padahal selama ini ia membeli batik paling mahal harganya 50 ribu rupiah. Si penjual kembali menjelaskan, namun lagi-lagi pembali berucap bahwa jenis-jenis batik seperti itu tidaklah penting baginya. Yang dia tahu bahwa batik ya batik,,,, harganya pun murah. Yang penting baginya adalah motifnya. Kualitas bukan yang nomor satu, asal sudah bisa memakai batik itu sudah bisa membuatnya bangga. Wah,,, salut juga ya sama orang seperti ini. Tapi kalau tidak banyak tahu tentang batik, bagaimana bisa kita menjelaskan kepada orang lain, dan bagaimana bisa kita mengajak orang lain untuk membudayakan batik ini? Kemarin Batik sempat diklaim oleh negara lain sebagai ciri khas budaya mereka. Tapi syukurnya sudah dipatenkan dan diakui oleh UNESCO bahwa Batik adalah hanya ada dan dimiliki oleh Indonesia -thanks for UNESCO-. Dan sekarang orang-orang asing pun mulai merasakan nikmatnya memakai batik. Bahkan dalam salah satu fotonya, sang pemilik Microsof Bill Gates sedang mengenakan Batik. Wow,,, kalau orang lain saja bangga dengan Batik, kenapa kita tidak? Padahal kita -Indonesia- kan pewarisnya. So,,,, mari budayakan Batik!!!

Senin, 05 April 2010

KAUM PEREMPUAN BERHAK UNTUK MAJU

Pada sebagian pandangan orang, mereka beranggapan bahwa seorang perempuan hanya layak menjadi pengurus rumah tangga. Aktifitas rutinnya hanya berkisar pada mengurus dan menjaga anak, melayani suami dengan baik, dan mengatur keuangan rumah tangga. Pandangan tersebut benar dan semua sepakat tentang hal tersebut. Namun kita tidak boleh menutup mata dengan kondisi beberapa kaum perempuan yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk kemajuannya. Banyak diantara kaum perempuan yang bisa berperan memajukan tidak hanya kehidupan pribadi dan keluarganya, namun lebih dari itu dia mampu memajukan kehidupan bangsanya. Mungkin anda setuju jika saya mengatakan bahwa keberhasilan suatu bangsa banyak ditentukan oleh kaum perempuannya. Banyak contoh yang bisa kita lihat tentang keberhasilan seorang perempuan di berbagai bidang, dari setiap zaman yang berbeda. Seorang perempuan pemimpin kerajaan yakni Ratu Bilqis di zaman nabi Sulaiman as., ada seorang pedagang perempuan yang sukses di zaman Nabi Muhammad saw, yaitu khadijah ra., ada pula Aisyah ra. sang ahli hadist, ada Margaret Teacher dari Inggris, RA Kartini dari Indonesia bersama beberapa pahlawan perempuan lainnya, serta masih banyak perempuan-perempuan lain yang saat ini menjadi ahli dalam bidangnya masing-masing, yang tentunya mereka telah memberi banyak kontribusi buat bangsanya.
Hanya ada dua opsi sekarang buat kaum perempuan:

  1. Saatnya kaum perempuan berekspresi sesuai dengan bakat dan potensi yang dimilikinya untuk memajukan kehidupan pribdai, keluarga dan bangsanya, berperan aktif dalam berbagai lini kehidupan dimana ia dapat mengembangkan wawasan keilmuannya, bersosialisasi dengan lebih luas dan luwes.
  2. Saatnya memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi kaum perempuan untuk maju dan mandiri berdasarkan bakat dan potensi yang dimilikinya, dalam rangka memajukan kehidupan pribadi, keluarga dan bangsanya.
Sekaranglah saatnya bagi kaum perempuan untuk tampil di depan sebagai pelaku dan bukan lagi sebagai penderita. Saatnya kaum perempuan menjadi subyek dan bukan lagi sebagai obyek. Saatnya kaum perempuan menunjukkan kepada kaum laki-laki bahwa mereka bisa melakukan banyak hal yang selama ini kaum laki-laki tidak fikirkan.