Minggu, 31 Desember 2017

Tutup Tahun 2017, Alisa Gelar Seminar Muslimahpreneur

Menutup tahun 2017, Asosiasi Muslimah Pengusaha (Alisa) Khadijah ICMI Sulawesi Selatan menggelar Silaturrahim dan Smart Seminar dengan Tema “Menjadi Enterpreneur Wanita yang Tangguh dari Aspek Agama, Keluarga dan Masyarakat". Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Alisa Wilayah Sulsel, Kota Makassar, pengurus dari beberapa Kabupaten, dan beberapa Alisa Junior dari kalangan mahasiswa.

Bahkan Ibu Bhayangkari propinsi Sulawesi Barat, Ny. Baharuddin Jafar turut hadir dan memberikan sambutannya. Beliau mengatakan bahwa kesuksesan seorang muslimah dalam bisnisnya sangat ditentukan oleh seberapa besar ketaatan dia kepada suaminya. Karena bagi sorang istri, syurganya berada dibawah telapak kaki suami. Sehingga dalam menjalankan bisnisnya, muslimah harus mengutamakan kewajibannya sebagai seorang istri bagi suaminya dan ibu bagi anak-anaknya. Terutama di era digital saat ini, peran istri dalam rumah tangganya adalah lebih diutamakan untuk melakukan tugas-tugas pendidikan dan pengawasan terhadap anak-anaknya.


Sebagai keynote speaker, Prof Sutinah Made yang juga selaku Ketua Alisa Khadijah ICMI Sulsel mengingatkan bahwa perempuan, dalam hal ini muslimah, sangat dibutuhkan perannya dalam membangun ekonomi bangsa. Mengingat saat ini Indonesia masih jauh tertinggal dari bangsa-bangsa lainnya.

Selain untuk mempererat ukhuwah diantara pengurus dan anggota, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengusaha muslimah dalam mengembangkan usaha mereka. Dan salah satu materi yang dibawakan oleh Ibu Zakiyah, owner Bakso Qalbu, adalah bagaimana menjangkau pasar dengan konsumen yang tertarget di era global ini. Peserta antusias mengikuti terutama saat sesi praktek selling dilakukan, sehingga beberapa produk yang dibawa oleh peserta laku terjual.


Materi lain yang juga sangat penting bagi seorang muslimah pengusaha yaitu bagimana menjalankan bisnis degan tetap mengacu pada aturan-aturan Allah melalui yang tertera dalam alqur’an dan hadist nabi saw. Terutama larangan terhadap riba dan aqad-aqad yang bathil. Disinilah seorang muslimah pengusaha dituntut untuk bisa smart, senantiasa belajar, tidak saja soal bisnis namun juga ilmu agama secara menyeluruh. Materi ini disampaikan oleh Indo Etung, pengurus Alisa wilayah Sulsel.


Seminar yang dilaksanakanh pada Sabtu 30 Desember 2017 ini, dihadiri oleh kurang lebih 50 orang dan dilaksanakan di Grand Himawan Hotel jalan Pengayoman Makassar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.... Silahkan memberikan kritikan dan saran untuk perbaikan... ,, ^_^