Sabtu, 19 Agustus 2017

Invisible Competitor

Sedikit berbagi pandangan bagi kawan2 yang memiliki bisnis , atau yang akan memulai bisnisnya.


Dalam marketing, ada faktor yang cukup mempengaruhi strategi kita dalam meraih pasar, yakni pesaing, atau kompetitor.

Kalau dulu, hadirnya produk yang sejenis di pasar dianggap pesaing atau kompetitor bagi bisnis kita. Misalnya, usaha donat, kompetitornya paling tidak jauh-jauh dari jenis donat, seperti roti, cakes dan semacamnya. Usaha restoran akan merasa tersaingi dgn kehadiran Warteg, atau warung makan lainnya.

Itu mungkin dulu, dimana kompetitor masih bisa dikenali dengan jelas. Tapi taukah kita bahwa disekitar kita sekarang ada banyak kompetitor yang kita tidak sadari keberadannya karena tdk tampak oleh mata. Itulah yang disebut dengan invisible competitor atau pesaing yang tidak kasat mata, atau tidak disadari keberadaannya.

Produk kita bisa saja sama, atau bahkan beda, tapi sejatinya kita tidak sadar jika itulah kompetitor kita yang sebenarnya. Contoh, Anak- anak yang dulunya uang jajan mereka digunakan untuk membeli wafer atau snack, ternyata sekarang lebih digunakan untuk membeli pulsa data agar bisa main game online. Disini, wafer tidak lagi bersaing dengan biskuit atau snack lain, tetapi head to head dengan pulsa. Perusahan snack tidak sadar jika mereka bersaing dengan vendor seperti telkomsel, indosat atu lainnya. Padahal produk mereka sangat jauh beda jenisnya.😊

Dulu orang pesan makan lewat restoran, sekarang cukup lewat aplikasi Go-food dan sejenisnya. Anda tidak perlu membuka usaha restoran, cukup sediakan menu sekelas restoran di rumah, lalu pakai aplikasi Go-food dalam jalur distribusinya maka nikmatilah hasilnya. Jadi usaha restoran bersaing dengan aplikasi Go-Food yang juga nyata sangat beda jenis produknya.
Inilah yang disebut dengan disruption, dimana go-jek dengan Go-Food nya hadir mendisrupsi market dari usaha restoran. Jadi jangan heran kalo restoran kemudian menjadi sepi.

Lalu bagaiman sebaiknya? Di era disrupsi sekarang ini, yang dibutuhkan adalah kolaborasi. Seperti yang dilakukan oleh usaha catering rumahan yang berkolaborasi dengan Go-jek / Go-food. Dan restoran jika tidak ingin kehilangan marketnya, maka segeralah berkolaborasi.

Bagaiman dengan bisnis kita? Siapkah berkolaborasi menghadapi invisible competitor di era disrupsi ini?😊

Selamat berakhir pekanπŸ˜‰πŸ˜‰

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.... Silahkan memberikan kritikan dan saran untuk perbaikan... ,, ^_^