Jumat, 17 Mei 2013

Memfasilitasi Peternak Ayam Broiler

-->
Usaha ternak ayam broiler salah satu usaha yang dianggap keuntungannya berbanding lurus dengan resikonya. Besarnya untung yang dapat diraih hamper sama besar dengan resiko yang dihadapi. Banyak factor yang dapat mempengaruhi, diantaranya adalah penyakit flu burung, dan harga pasar yang tidak menentu. Jika kondisi ini kemudian tidak dapat disikapi dengan bijak oleh peternak itu sendiri, maka bukan saja kerugian yang akan diperoleh, namun kemacetan usaha ini bukan hal yang mustahil.

Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa peternak yang tergabung dalam Himpunan Petani dan Peternak Bangkala Barat (HPPBB) Jeneponto bersama beberapa mitra usaha mereka dalam hal ini perusahaan penyuplai bibit dan pakan,mengadakan temu diskusi pada hari Ahad (12/5) di Café Masagena Boulevard Panakkukang. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menemukan solusi terhadap beberapa masalah yang dianggap dapat mengganggu perkembangan usaha ini kedepannya.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa usaha ternak ayam broiler saat ini mengalami lesu pasar dimana harga ayam di pasaran menurun secara drastis. Berdasarkan informasi pasar yang terakhir disebutkan bahwa harga satu ekor ayam anjlok dari Rp 17.000 menjadi hanya Rp 8.000 per kilogram.

Menurut Warka Amin, Manajer HRD PT. Ciomas Persda Satwa, bahwa lesunya usaha ternak ayam dewasa ini juga disebabkan oleh makin banyaknya perusahaan pemasok bibit dan pakan, kemudian distribusi bibit dan pakan yang sulit, serta semakin banyak pula peternak yang lahir baik sebagai usaha mandiri maupun atas dasar kemitraan.

Untuk itulah, lanjut Amin, sangat diperlukan adanya intervensi pihak pemerintah melalui regulasi yang mengatur harga ayam agar tidak terjadi monopoli pasar oleh pihak-pihak tertentu. Juga perlunya pendampingan bagi peternak terkait pola manajemen yang baik, serta perbaikan pola pikir dan karakter pengusaha, agar mereka dapat menyikapi setiap permasalahan yang ada dengan bijak agar dapat bertahan dalam situasi usaha yang sangat berat sekalipun.

Diskusi yang difasilitasi oleh Lembaga Pengembangan Bisnis Makassarpreneur ini dihadiri oleh Direktur Makassarpreneur bersama tim pendampingnya, perwakilan mitra usaha pemasok bibit dan pakan, dan beberapa perwakilan peternak ayam broiler asal kabupaten Jeneponto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.... Silahkan memberikan kritikan dan saran untuk perbaikan... ,, ^_^