Kamis, 28 Februari 2013

Entrepreneurship: Menyikapi Penolakan


Menjalani profesi sebagai seorang entrepreneur (pengusaha), tentu akan menemukan banyak hal sejalan dengan dengan dinamika usaha yang digelutinya. Terlebih ketika mensosialisasikan atau memperkenalkan usahanya kepada pasar, tentu akan banyak pengalaman berharga yang mewarnai setiap langkahnya.

Bukan hal yang aneh jika kemudian dalam kegiatan usahanya seorang entrepreneur sering mengalami penolakan terutama saat menawarkan produk ke calon pelanggan.
Tentu bagi yang berkarakter lemah, penolakan akan menjadi petaka yang menghambat produktifitasnya, bahkan bisa mematikan sipirit entrepreneurship yang dimilikinya. Ibarat kerupuk, dirinya langsung melempem setelah menerima penolakan dari calon pelanggannya.

Penolakan bukan hal yang perlu ditakuti, pun tidak harus dihindari. Penolakan akan selalu mewarnai setiap kegiatan usaha khususnya yang berkaitan dengan pemasaran (marketing). Tak seorang pun pengusaha yang akan bebas dari penolakan selama dirinya melakukan kegiatan usaha. Penolakan bukan masalah besar karena itu sudah menjadi bumbu dalam berbisnis. Yang menjadi masalah kemudian adalah ketika seorang entrepreneur tidak mampu menyikapi penolakan itu.

Menurut Bo Bennett, seorang entrepreneur sukses dari Amerika mengatakan “Sebuah penolakan adalah tidak lebih dari sebuah langkah yang dibutuhkan dalam meraih kesuksesan”. Maka untuk menguatkan statemen tersebut, berikut beberapa contoh orang-orang sukses yang mengawali kesuksesannya dengan berkali-kali penolakan. Dan mereka membuktikan bahwa penolakan hanyalah bagian dari sebuah perjalanan menuju sukses.


  • Ide mesin foto copy Xerox pernah ditolak 20 perusahaan. Baru setelah 7 tahun penolakan, mesin foto itu akhirnya bisa diterima.
  • Alexander Graham Bell ditolak oleh bankir dengan alasan tidak membutuhkan telpon yang berhasil ditemukan oleh Graham Bell.
  • Tahu buku “Chicken Soup for the Soul”? manuskrip buku ini ditolak oleh penenrbit sebanyak 33 kali. Kini buku yang disusun oleh Jack Canfield dan Mark Hansen ini telah terjual lebih dari 100 juta copy di seluruh dunia dan diterbitkan dalam 54 bahasa.
  • Thomas Alfa Edison pun pernah diremehkan oleh organisasi yang terdiri dari [ara ahli dengan mengatakan bahwa usaha Thomas dalam menciptakan klampu listrik sebagai praktik ilmu pengetahuan yang sia-sia dan tidak ada gunanya. Buktinya sekarang?
  • Film Star Wars yang merupakan karya dari George Lucas pun pernah ditolak oleh studio-studio film ternama Hollywood dan jaringan televise di Amerika Serikat. Namun kini film tersebut tercatat sebaga salah satu film terlaris sepanjang masa.
Bagaimana dengan anda, sudah berapa kali ide atau produk anda ditolak? Sekali, dua kali, atau tak terhitung? Jangan menyerah, itu berarti anda sudah melewati beberapa tahap dari proses kesuksesan yang sebentar lagi akan diraih. Teruslah bergerak dan jangan menyerah, penolakan bukan akhir dari segalanya.

Tulisan ini juga saya posting di www.bisnismanajemen.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.... Silahkan memberikan kritikan dan saran untuk perbaikan... ,, ^_^