Hari Jadi

Beragam ucapan mengalir via sms, via telpon, via facebook, dan via twitter. 'Selamat Ulang Tahun'. 'Happy Birthday', .Selamat Hari Jadi', 'Met Millad', 'Happy Millad', dan berbagai macam bunyi ucapan lainnya. Apapun bentuknya, semua mengarah pada muara yang sama, yakni mendoakan agar kiranya yang lahir pada hari itu mendapat keberkahan dan kebaikan yang lebih dibanding sebelumnya.

Bagi banyak orang, hari lahir atau ulang tahun adalah momen yang sangat berkesan karena didalamnya ada pesta. Ya, ulang tahun selama ini sangat identik dengan perayaan yang diisi dengan pesta dalam berbagai macam bentuknya, juga beragam lokasi tempat dirayakannya. Kesimpulannya adalah pesta ulang tahun adalah acara yang penuh dengan kegembiraan dan keceriaan. Lalu apa yang salah?

Sepertinya ada yang perlu diluruskan. Bahwa kita bergembira dihari itu adalah hal yang wajar. Kita bergembira karena sampai detik itu masih bisa menghirup nafas untuk melakukan aktifitas. Kita bergembira karena kita bersyukur atas nikmat yang begitu banyak dari Allah. Akan tetapi masih ada hal yang lebih pantas dan sepertinya harus kita lakukan dibanding berpesta hura-hura. Lalu?

Yang pertama yang harus kita lakukan adalah meyakini bahwa seiring dengan bertambahnya usia, sebenarnya pada saat yang sama ada yang berkurang. Yaitu jatah usia kita di dunia juga makin berkurang. Waktu yang tersisa menjadi semakin sempit. Jarak antara kita dengan akhir kehidupan dunia semakin dekat. Kemudian apa setelahnya??

Disaat bertambahnya usia, sebagian ada yang bertanya "Apa yang sudah saya dapatkan diusia seperti ini?" Ayolah ... sepertinya pertanyaan itu terkesan egois. Coba kita balik dengan "Apa yang sudah saya berikan diusia seperti ini?".... Sepakat??

Apa yang sudah diberikan???... Kepada siapa???. Baiklah, selengkapnya yang patut kita tanyakan adalah:

"Apa yang sudah saya berikan untuk hidup saya???"

"Apa yang sudah saya berikan untuk orangtua saya?"

"Apa yang sudah saya berikan untuk keluarga saya, tetangga, teman, sahabat, lingkungan tempat tinggal, ataupun negara saya"

"Kemuadian Apa yang sudah saya berikan untuk Islam dan untuk Ummat?"

Dan yang terpenting adalah "Apa yang sudah saya berikan dan lakukan untuk Allah??"

Ingatlah.... bahwa bukan angka yang menetukan kualitas usia seseorang, akan tetapi kebaikan yang dilakukan untuk segala yang berada diluar diri kita, itulah yang menjadikan usia kita lebih bermakna. Karena itu, Jadikan usia ini berberkah dengan banyak memberikan manfaat kapada sebanyak-banyaknya mahluk Allah di dunia ini. Sekecil apapun potensi yang ada, kita jadikan lahan untuk menanam kebajikan yang kemudian dapat kita petik hasilnya.

Akhirnya... terimakasih kepada semua teman, saudara, rekan kerja, yang telah mendoakan saya. Tidak ada hal yang lebih baik kita ucapkan kecuali memohon kepada Allah SWT semoga dianugerahi usia yang berkah. Usia yang bermanfaat kepada kehidupan dan alam sekitarnya. Amin yaa mujibassaailiiyyn!!!