Senin, 02 Mei 2011

Selamat Hari Pendidikan Nasional

Memeperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 02 Mei, kembali kita mereview sejenak jejak perjalanan dunia pendidikan di negara kita yang di dalam konstitusinya menjamin bahwa pendidikan dan kesejahteraan adalah hak semua warga negara. Pertanyaannya, apakah selama ini pendidikan sudah dinikmati oleh seluruh anak bangsa? Apakah setiap warga negara saat ini sudah sejahtera hidupnya? Setiap orang akan memiliki jawaban yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang dilihat, diamati dan dirasakan selama ini, baik yang ada pada dirinya maupun pada orang lain. Yang pasti adalah bahwa pendidikan dan kesejahateraan adalah dua hal yang saling terkait. Pendidikan yang baik akan mengantarkan kepada kesejahteraan, sebaliknya kesejahteraan akan dapat diraih dengan mudah oleh mereka yang memiliki pendidikan yang baik. Tidak harus pendidikan tinggi, cukup pendidikan menengah yang dengannya orang itu dapat mengelola sumber dayanya.

Faktanya sekarang, hampir setiap hari kita masih saja menemui banyak anak-anak yang sama sekali tidak pernah tersentuh oleh pendidikan, atau yang pernah mendapatkan pendidikan di bangku sekolah namun harus putus di tengah jalan karena faktor ekonomi. Bahkan sebagian harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Slogan 'Pendidikan Untuk Semua' sepertinya hanya pepsan kosong saja. Kemudian ada juga potret keluarga miskin yang angkanya meningkat setiap tahun. Lalu, apa yang salah dengan pemandangan itu? Padahal pemerintah saat ini berupaya menaikkan anggaran untuk pendidikan, bahkan beberapa daerah kabupaten telah memberikan pendidikan gratis bagi masyarakatnya. Lantas kemudian, masih kurangkah anggaran yang ada untuk membuat anak-anak tersebut bisa menikmati pendidikan, atau memang tingkat kesadaran orang tua mereka yang masih sangat rendah untuk menyekolahkan anaknya? Pertanyaan-pertanyaan ini adalah bagian dari benang kusut masalah pendidikan di negara yang kita cintai ini. Perlu penelitian dan kajian yang lebih mendalam untuk bisa menemukan solusi terbaik menganai wajah pendidikan di negara ini.
Meski sebelumnya telah banyak analisa-analisa dilakukan, teori dipraktekkan, bahkan program-program dikembangkan, namun masih saja banyak kendala yang ditemukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Yang pasti, jika ingin bangsa ini maju dan mandiri, maka sistem pendidikan harus dibenahi dalam semua sendinya. Karena apa yang dialami oleh bangsa ini sekarang adalah cerminan tingkat pendidikan generasinya. Persoalaan-persoalan yang hampir setiap hari muncul kadang terasa bagaikan dagelan yang ujung pangkal apalagi solusinya tidak jelas. Padahal sebagian besar persoalan itu dilakonkan oleh mereka yang telah berpendidikan tinggi dan memiliki gelar yang berderet panjang mengikuti namanya. Jadi, dimana peran pendidikan yang mereka telah dapatkan selama ini? Bukankah semakin tinggi pendidikan seseorang akan semakin baik sikap dan pola pikirnya? Wah, sepertinya semakin banyak pertanyaan yang muncul jika makin ditelusuri. Semoga para pengendali negara ini menjadi lebih sadar untuk segera membenahi dan memperbaiki benang kusut masalah pendidikan di negara kita ini. Tulisan ini hanya sebagai ekspresi kebingungan melihat potret buram wajah pendidikan kita yang hari ini, 02 Mei 2011,diperingati oleh seluruh elemen bangsa. Selamat Hari Pendidikan, semoga Indonesia segera menjadi bangsa yang maju, mandiri dan sejahtera melalui pemerataan pendidikan. Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.... Silahkan memberikan kritikan dan saran untuk perbaikan... ,, ^_^